Minggu, 24 April 2011

TRENDING TOPICS

JUSTIN BIEBER

Justin Bieber Bulan April ke Indonesia

Justin Bieber Bulan April ke Indonesia - Kabar yang berhembus selama ini di microblog Twitter yang menyatakan Justin Bieber akan ke Indonesia rupanya benar.

Kabar kedatangan Justin Bieber ke Indonesia ini tambah menguat ketika hari sabtu kmren ini, ada kabar yang dipublikasikan oleh detik.com dan okezone.com mengenai antrian tiket di EX Plaza, Jakarta. Anteran tiket tersebut ternyata adalah bagian dari penggemar pelantun "Baby" yang panjangnya sudah mencapai 1 km lebih.

Antrian tiket ini juga merupakan bagian yang dilakukan para fans Justin Bieber untuk menyambut kedatangannya pada bulan April mendatang di Indonesia. Tentu dengan telah dijualnya tiket konser Justin di Indonesia, maka sudah dapat dipastikan Justin Bieber sendiri bakal datang ke Jakarta pada bulan April yang akan datang.

Adapun harga tiket konser Justin Bieber yang rencananya akan dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC) pada 23 April 2011 dijual bervariasi. Kelas festival seharga Rp 1 juta. Kelas tribun 1 Rp 750 ribu dan tribun 2 Rp 500 ribu.

Harga tiket ini berkisar : Kelas festival seharga Rp 1 juta. Kelas tribun 1 Rp 750 ribu dan tribun 2 Rp 500 ribu. Dan tempat penyelenggaraan konser tersebut dilaksanakan di Sentul InternationalConvention Center (SICC) pada 23 April 2011.

Jumat, 08 April 2011

Berita Terkini

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Perubahan iklim terutama temperatur lingkungan ikut mempengaruhi populasi ulat bulu, karena temperatur yang meningkat dapat mempercepat siklus hidup ulat itu, kata pakar hama dan penyakit tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Suputa. "Meningkatnya populasi ulat bulu juga disebabkan semakin berkurangnya musuh alami, seperti burung, parasitoid, dan predator lain," katanya dalam diskusi Fenomena Wabah Hama Ulat Bulu di Jawa Timur, di Yogyakarta, Kamis.
        Menurut dia, akibat tingginya populasi, serangan ulat bulu di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, semakin memprihatinkan. Ulat bulu tidak hanya menyerang daun mangga di Kecamatan Bantaran, Leces, Sumberasih, dan Tegalsiwalan, tetapi juga memasuki rumah penduduk. "Daun mangga varietas Manalagi di daerah itu habis dimakan ulat bulu. Pohon mangga tinggal ranting dan batangnya," katanya.
Ia mengatakan, ulat bulu tersebut lebih memilih menyerang daun mangga Manalagi dibanding varietas pohon mangga lain. Pemilihan inang itu dilakukan ulat bulu dewasa saat meletakkan telur. "Ulat bulu bukan termasuk kupu-kupu, tetapi sebangsa ngengat. Diduga ngengat ulat bulu itu yang meletakkan telur pada celah kulit pohon mangga atau di bawah daun," katanya.
Menurut dia, serangan ulat bulu tersebut bukan fenomena baru, karena sebelumnya pernah terjadi serangan serupa. Bahkan, pernah terjadi tanaman lombok se-Jawa yang layu menguning akibat serangan hama tanaman. "Terdapat dua spesies ulat bulu yang menyerang daun mangga di Probolinggo, yakni arctornis sp dan Lymantria atemeles Collenette. Ulat bulu itu bersifat nokturnal, yakni ulat yang aktif pada malam," katanya.
           Ia mengatakan tidak mengherankan jika pada malam sering terdengar seperti suara hujan, padahal saat itu sesungguhnya ulat bulu sedang memakan daun-daun mangga. "Jika serangan ulat ini dibiarkan, maka akan banyak pihak mengalami kerugian. Selain ketakutan juga kerugian secara ekonomi," katanya.
Oleh karena itu, pengendalian terhadap populasi ulat menjadi langkah yang harus segera dilakukan. Terlebih kemampuan produksi telur ulat betina mencapai 70-300 butir per ulat. "Pengendalian hama terpadu dengan pendayagunaan musuh alami, burung, parasitoid, perangkap lampu UV, dan penggunaan perangkap feromon seks perlu dilakukan," katanya.